PMPA Vagus Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) sukses menyelenggarakan Simposium Nasional “EMERGENCY” 2025 pada 13 April 2025, menghadirkan forum ilmiah yang komprehensif untuk memperdalam pemahaman peserta mengenai penanganan kegawatdaruratan medis di berbagai bidang. Kegiatan ini dirancang sebagai ajang edukasi dan kolaborasi antara mahasiswa, tenaga kesehatan, serta para pakar yang berpengalaman di lapangan.

Simposium ini turut menghadirkan dokter spesialis dari beragam bidang, mulai dari anestesi, kebidanan dan kandungan (obgyn), kesehatan anak, ortopedi, oftalmologi, hingga keperawatan. Masing-masing pemateri membahas penanganan kasus kegawatdaruratan yang sering ditemui dalam praktik klinis, seperti manajemen syok, emergensi obstetri, trauma muskuloskeletal, kegawatdaruratan pada anak, serta kondisi emergensi mata. Penyampaian materi dilakukan secara sistematis dan interaktif, memberikan ruang dialog ilmiah antara peserta dan narasumber.

Rangkaian kegiatan semakin meriah dengan adanya kompetisi poster publik dan poster ilmiah yang menjadi wadah bagi peserta untuk menunjukkan kreativitas, analisis ilmiah, serta gagasan inovatif terkait isu kegawatdaruratan. Peserta dari berbagai institusi turut berpartisipasi, menghasilkan karya-karya yang informatif, relevan, dan berdampak edukatif bagi masyarakat.
Sebagai bentuk pengakuan kompetensi, peserta yang mengikuti simposium ini memperoleh SKP Kementerian Kesehatan, menjadikan kegiatan ini tidak hanya bernilai akademik, tetapi juga memiliki manfaat profesional yang diakui secara nasional. Pemberian SKP tersebut menegaskan komitmen simposium ini dalam mendukung peningkatan kapasitas tenaga kesehatan di bidang emergensi.

Penyelenggaraan Simposium Nasional “EMERGENCY” 2025 oleh PMPA Vagus FK UNS mencerminkan dedikasi organisasi dalam memperkuat kesiapsiagaan dan kemampuan akademik generasi muda medis serta masyarakat umum. Melalui kegiatan ini, diharapkan tercipta sinergi yang lebih luas dalam menghadapi tantangan kegawatdaruratan kesehatan di Indonesia.