PMPA Vagus Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) melaksanakan rangkaian kegiatan Spesialisasi Hutan Gunung dan Rock Climbing 2024 pada Juli 2024 sebagai bagian dari program pengembangan kemampuan teknis dan kesiapsiagaan lapangan bagi anggotanya. Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam sekaligus pengalaman praktik langsung dalam dua bidang spesialisasi yang selama ini menjadi ciri khas Vagus.


Rangkaian kegiatan diawali dengan pematerian lanjutan mengenai teknik rock climbing serta pengetahuan mendalam tentang hutan gunung. Sesi ini membahas aspek keselamatan, peralatan, navigasi medan, manajemen risiko, hingga etika konservasi yang harus dijunjung tinggi dalam setiap aktivitas alam bebas.
Setelah pembekalan teori, peserta mengikuti latihan teknis di area kampus, yang berfokus pada penguasaan teknik dasar hingga lanjutan seperti anchor, belaying, penggunaan harness, teknik pengamanan, serta pengenalan medan hutan gunung. Latihan ini bertujuan memastikan kesiapan fisik dan mental sebelum terjun langsung ke lapangan.


Tahap puncak kegiatan dilaksanakan di dua lokasi berbeda. Untuk rock climbing, peserta menjalani praktik lapangan di Kawasan Pantai Siung, Gunungkidul, salah satu lokasi panjat tebing alam di Indonesia. Kegiatan ini berlangsung dengan pendampingan dari Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Surakarta, yang memberikan arahan teknis, supervisi keselamatan, serta evaluasi performa peserta selama proses pemanjatan.


Sementara itu, untuk spesialisasi Hutan Gunung, peserta melakukan praktik lapangan di KHDTK Alas Bromo bersama SAR UNS yang memberikan pendampingan terkait navigasi darat, teknik survival, hingga manajemen perjalanan. Pendampingan profesional dari tim SAR UNS memastikan pembelajaran berjalan aman, terarah, dan sesuai standar keselamatan.
Melalui kegiatan Spesialisasi Hutan Gunung dan Rock Climbing 2024, PMPA Vagus FK UNS menegaskan komitmennya sebagai organisasi pencinta alam yang tidak hanya fokus pada eksplorasi dan petualangan, tetapi juga pada peningkatan kompetensi teknis, kedisiplinan, serta tanggung jawab. Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat keahlian anggota dalam menghadapi medan lapangan serta menumbuhkan semangat konservasi dan keselamatan dalam setiap aktivitas alam bebas.